Bab 14 : Tersisihkan

1349 Kata

“Om Raivan juga suka sop buah?” tanya Derin, melihat Raivan menyantap sop buah buatan Bunda Zara. “Suka, dong. Om suka buah-buahan,” balas Raivan. Percayalah, Raivan adalah pribadi yang supel, easy going, dan lembut. Tutur katanya hampir selalu sopan dan santun kepada siapa pun. Namun, kekecewaannya atas keputusan Nayla—yang kini menjadi madu pahit dalam rumah tangganya—membuatnya sulit menatap Nayla seperti dulu. “Bunda Nayla juga suka buah-buahan. Sama, ya,” goda Derin, membuat keduanya melirik saling beradu pandang. Salsa yang berada sedikit lebih jauh, ikut menoleh saat mendengar celetukan Derin. “Kalau Derin suka buah-buahan juga, nggak?” tanya Nayla sambil mencubit gemas pipi bocah kecil yang duduk di pangkuan Tsabit—di sampingnya. “Suka dong, sama kayak Bunda,” jawab Derin ria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN