Bab 66 : Yang Terakhir

1070 Kata

Tawa renyah Bhanu memenuhi ruang keluarga. Bayi tiga bulan itu terbahak-bahak, matanya menyipit senang ketika jari-jari lentik Mama Salsa mencolek pipinya. Papa Salsa juga tak kalah ceria, pura-pura menyembunyikan wajah di balik selimut kecil, lalu muncul tiba-tiba mengejutkan. Bhanu terkikik memamerkan gusinya yang masih polos tanpa gigi. Tak ada takut sedikit pun, padahal ini kali kedua mereka bertemu. Anak itu justru seolah mengenali aura kasih sayang dari keduanya. Nayla terdiam di sisi sofa, menatap pemandangan yang membuat dadanya menghangat oleh kebersamaan ini. Sementara Raivan asik mengambil beberapa tangkapan foto dengan kameranya. “Sering-sering ke sini, Van,” ucap Mama Salsa tanpa menoleh “Ajak Nayla dan Bhanu juga. Rumah ini sepi banget.” Raivan yang semula tengah membidik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN