Wira pergi ke sekolah sore ini. Sebelum mengajar Wira pesan gorengan yang akan diambil saat pulang nanti. Meski tubuhnya terasa sakit, Wira tetap semangat mengajar. Sampai jam sekolah berakhir. Wira mengambil gorengan titipan Dina. Lalu Wira pergi ke rumah mertuanya membawa gorengan titipan Dina.
Setelah memberi salam, Wira masuk ke dalam rumah. Wira duduk di sofa ruang tengah bersama kedua orang tuanya. Sementara Dina masuk ke dapur membawa gorengan.
"Kamu sakit, Wira? Tangan kamu panas." Nana menatap wajah Wira dengan teliti. Menurut Nana wajah Wira tidak terlihat seperti biasanya.
"Hanya masuk angin, Ibu. Bekas kena gerimis." Wira terpaksa berbohong kepada mertuanya, kalau tidak ingin membuat cemas jika mereka tahu, ia habis dikeroyok malam tadi.
"Sebaiknya pakai mobil saja kala
