Selama di rumah sakit, Wira memang menolak dicium oleh Dinda. Karena tidak ingin istrinya tertular penyakitnya. Dina pun terpaksa menahan diri dan tidak ingin memaksa. Dina tahu betul kalau Wira tidak bisa dipaksa. Kalau sudah mengatakan tidak maka akan tidak terus selamanya. Walau hanya menyangkut kesehatan dan kebaikan mereka. Dina mulai memahami dan mempelajari sifat suaminya. Dina memang senang dimanja oleh Wira. Tapi Dina ingin juga berperan sebagai istri sesungguhnya. Dina ingin bisa membantu Wira di rumah, membersihkan rumah, memasak, dan sebagainya. Tidak ingin terlalu santai karena ia merasa mampu melakukannya. Selama ini hal itu hampir tidak pernah dilakukan. Karena semenjak tinggal Jakarta semua pekerjaan rumah dilakukan ART. Sehari-hari Dina hanya pergi kuliah saja. Kegiatan ya
