Ngidam yang aneh

982 Kata

Malam semakin larut, tapi tidak ada tanda-tanda dua mahluk itu akan menyudahi pertempurannya. Calvin yang sedari tadi hanya jadi obat nyamuk pun hanya bisa duduk bertopang dagu menatap dua mahluk menyebalkan yang tengah asyik bermain game. Alfaro memang hebat, dia tau semua yang disukai oca. Bahkan cuma modal playstation doang, serius playstation. Sedangkan gue? Ampe bikin drama kolosal gak jelas. Emang b*****t si gilang, harusnya dari awal aja gue nanya sama alfaro. Haiiiisssh. "Ca,,,". Calvin menggoyangkan bahu oca. " Ishhh,, calpin diem, ini ntar aku kalah". Saut oca dengan kesalnya. "Ayok tidur udah malem". Ajak calvin. " Tidur aja dulu, aku lagi asyik main,,, alfaro ngeselin punya aku ditembak, huh". Gerutu oca. "Terus kamu tidur disini gitu? Sama alfaro?". Calvin mulai kesal,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN