Forty Two

1136 Kata

Pagi-pagi sekali Alona dibangunkan dengan suara rengekan kecil khas bayi mungil di sebelahnya, mata wanita itu terbuka, lantas menoleh ke asal suara. Alona terpaku melihat seorang pria dengan wajah khawatir sedang mengusap lembut kulit Daisy, berusaha menenangkan bayi itu. "Dia haus," ucap Alona serak. Pria itu tersentak, tadinya ia tak sadar Alona sudah terjaga. "Apa suaranya membangunkanmu?" tanya Wickley cemas. Alona mengerutkan dahi bingung. "Maksudmu?" "Aku sudah berusaha menenangkan Daisy, tapi tidak bisa," lirihnya. Seketika senyum Alona mengembang, apa Wickley baru saja merasa dirinya gagal menjadi ayah yang baik? " Dia menangis karena haus," jelas Alona lembut. "Benarkah? apa perlu aku ambilkan minum?" tanyanya polos. Alona terkekeh. "Dia masih bayi, harus menyusu pada ibu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN