Mikayla tak tahu jika tubuhnya begitu merindukan sentuhan tangan Zeev yang menyentuh titik-titik sensitif dalam tubuhnya. Jari telunjuk itu bermain dibawah sana, di kewanitaan Mikayla yang mulai basah dan berkedut saat jemari Zeev menggodanya, bergerak keatas dan kebawah dengan cepat sambil menyentuh titik sensitifnya. Bibir lembab Zeev meraup kembali bibir Mikayla, yang dibalas ciumannya oleh wanita itu.
Mikayla mengakui bahwa ciuman Zeev sangat nikmat dan pria itu pintar dalam hal berciuman. Lidah Zeev bergerak masuk ke mulut Mikayla, saling bergulat dengan lidahnya, menggoda lidahnya dan bertukar saliva. Sedangkan Mikayla kini merasa kedua kakinya lemas seperti jelly karena ciuman Zeev dan gerakan tangan Zeev dibawah sana benar-benar memabukkan hingga membuat dirinya lemas.
Dengan si
