Demam yang di derita oleh Zeev semakin parah, ia benar-benar tidak di izinkan untuk melakukan penerbangan dan entah ia harus mensyukuri hal ini atau tidak. Pasalnya, tubuh Zeev rasanya benar-benar tidak karuan. Suhu tubuhnya cukup tinggi, pusing tapi juga tidak begitu pusing, tidak napsu makan dan flu yang tidak kunjung sembuh. Ia bersyukur bisa istirahat di rumah, tapi ia juga merasa sial karena di rumah tidak ada siapa-siapa. Stefani dan Alriq—duo dokter muda yang biasanya berisik itu sudah sibuk di rumah sakit, Mikayla juga sibuk dengan penerbangannya serta mengurus Akasha Airlines bersama kakeknya, mungkin saja juga sibuk dengan Oza. Zeev bahkan tidak tahu ini sudah jam berapa. Kali terakhir tadi ia membuka ponsel saat menerima telepon dari Mika pada pukul delapan pagi. Wanita itu