PART 90 – BUKAN MIMPI. Kedatangan asisten rumah tangga Arkhan ke tengah ruangan, menyadarkan keduanya jika apa yang mereka lakukan, saling melepas rindu bisa menjadi tontonan gratis yang bisa membuat siapapun, baik pelaku dan penonton, keduanya sama-sama malu. "Maaf Pak, Bu. Saya mau permisi ke dapur." Andai bisa di ulang, mungkin sang asisten rumah tangga tidak akan masuk begitu saja, menghancurkan momen indah sang majikan. Dia pun berdebar, takut kena omelan. Maklum, majikannya ini pemarah sekali. Semenjak dia kerja di sini, sudah berapa kali mendengar majikannya memarahi karyawannya lewat telpon. Tapi ia sudah terlanjur masuk, dan sudah terlanjur melihat. Walaupun ia berusaha menunduk, tapi wajah sang asisten tertangkap mata Arkhan tengah mengulum senyum. Jadi yang bisa Arkhan