PART 49 – SUCI DAN MIKE. Kita saling cinta, itu pasti. Kita saling sayang, tak perlu kuragui. Sayangnya jemari kita tak saling menguatkan. Saat cobaan datang menghadang. Nadya melihat mobil Ambulance sudah dipersiapkan oleh pihak rumah sakit. Ketika melihat tubuh putrinya sudah siap dibawa naik, Nadya berseru. "Tunggu." Nadya menghampiri Cantika, memandang wajah sang putri. "Cepat sembuh sayang, Bunda menunggu di sini." Lalu ia mengecup kening Cantika, dan membiarkan petugas medis membawanya naik ke mobil Ambulance. Nadya menoleh ke arah Siva. "Aku titip Ika ya Mbak." Mereka berpelukan. "Mbak akan jaga Ika di sana. Mbak tunggu kabar baiknya Nadya." "Mba, aku ...." Nadya menunduk tak kuasa menyembunyikan tangisnya lagi. "Demi Cantika, sayang. Kamu harus bisa." Siva merangku