PART 80 - PENGAKUAN ELSA Arkhan menahan rasa geramnya karena Nadya menolak sarapan pagi. Jangan bilang istrinya ini mogok makan. Sekalipun Nadya memasang tembok di antara mereka, Arkhan akan berusaha menghancurkannya menjadi butiran debu. "Aku gak akan bisa kamu perintah sesuka hatimu." Kembali wajahnya seolah enggan menatap Arkhan. "Aku gak mau kamu sakit, Nadya. Kamu bahkan belum makan sejak semalam." Demi Tuhan, marah boleh, tapi jangan mogok makan. "Aku mau pulang." Nadya bersikeras. Jika Arkhan saja bisa berbuat sesuka hati, kenapa ia tidak? "Ini rumah kita Nadya." Masih mencoba bicara pelan, berusaha tidak terpancing emosi yang lebih besar lagi. Terserah mau semarah apapun Arkhan terima, asal Nadya tetap disampingnya. Nadya menatap dengan kesal. "Kalau begitu, kamu akan m