PART 76 - ANCAMAN IVAN Deritaku mungkin tak terobati. Kebersamaan yang dulu hanya tinggal kenangan. Indah yang di depan mata ternyata kepalsuan. Demi keluar dari rasa yang membelenggu hati, Arkhan menyibukkan diri dengan berbagai macam pekerjaan. Bertemu klien, melobi investor, bertemu supplier penting lainnya ia handle sendiri. Seolah dengan begitu ia tak lagi mengingat semua masalah dalam hidupnya. Tak juga terpuruk akan kesalahan dan dosanya yang begitu besar pada orang terkasih. Rasa bersalah dalam daddanya kian membelenggu. Terlebih lagi Nadya sama sekali menunjukkan jika ia sudah tak sudi lagi ditemui. Setiap hari ia selalu pergi pagi-pagi, disaat Suci dan Mauren belum bangun. Pulang kantor pun larut malam. Terkadang ia menginap di kantor. Entah siapa yang ingin ia hindari.