PART 53 - ISTRI SIMPANAN
Kau menghujaniku dengan untaian kata cinta
Kau juga yang membasahi pipiku dengan butiran air mata
Mobil yang membawa Nadya sampai di depan rumahnya.
"Kita sudah sampai, bu."
Suara supir Arkhan menyadarkan Nadya dari lamunannya.
Ternyata sejak dari rumah sakit hingga sampai rumah, pikiran Nadya tak tentu arah. Tentang Cantika dan hidup mereka ke depannya.
Nadya seolah tak percaya akan langkah yang ia ambil pada akhirnya.
Bagaimana semua serba mendadak begini.
Tadi siang, bahkan ia masih bersikeras bertengkar dengan Arkhan demi mempertahankan harga dirinya.
Tapi lihatlah sekarang. Ia seperti lemah dimata Arkhan. Apakah langkahnya salah? Tapi jika ia tak meminta bantuan Arkhan, pada siapa dia memohon pertolongan?
Andai Cantika hanya terkena demam berdarah
