Believe Me...-2

1128 Kata

“Shenna memang meneleponku, dia menelepon menggunakan nomor Jeni sebab tidak bisa meneleponku dengan nomor pribadinya lagi.” Ia menatap raut wajah Amira yang memaku tatapan matanya, “sejak perdebatan kita di hotel, aku sangat menyadari kesalahan perbuatanku padamu, Amira. Aku menyesal tidak menjaga perasaan kamu, istriku.. Aku memang prihatin sekali melihat kondisi Shenna, tapi di atas itu ada perasaan kamu yang harus kujaga. Aku tidak mau karna prihatin pada Shena, aku kehilangan kamu, Amira. Aku mengabaikan dan memblokir nomor Shenna sejak kita meninggalkan Singapura.” Kaflin bicara apa adanya, Amira merasakan keseriusan Kaflin. Tidak ada kebohongan. “Kamu mau bukti?” Kaflin mengambil ponsel dari dalam sakunya kemudian memberikan pada Amira. “Kamu buktikan kebenarannya, kamu bica

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN