Ada yang belum usai..-1

1011 Kata

Seperti dugaan Kaflin, temannya benar-benar pindah ke hotel sama yang mereka tempati. Putra muncul dengan menyeringai lebar tanpa rasa bersalah. Ami tersenyum, sementara Kaflin mendengus sebal. “Mas, jangan bersikap kesal begitu.” Tegur Ami. Kaflin akhirnya menarik napas dalam-dalam, bersikap biasa. “Lebih bagus begini, satu hotel. Iya tidak, Ami?” Ami hanya tersenyum kecil sebagai tanggapan atas kalimat Putra. “Iya buatmu, tidak buat kami.” Celetuk Kaflin. Putra tergelak puas tanpa peduli menimbulkan lirikan penasaran pengunjung lain. “Pergi dengan mobilku saja.” Kata Putra. Mereka tidak jadi lunch di hotel. Kaflin ingin mereka makan di luar. Tangan Kaflin segera merangkul Ami. Berjalan keluar hotel bersama Putra. “Sebenarnya kita tidak makan bertiga aja.” Beritahu Putra setel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN