Tidak Ingin Terulang

1803 Kata

Sarapan pagi itu menjadi ramai sekali. Mereka tidak duduk mengelilingi meja makan, melainkan duduk di lantai berkeliling. Aysa dan Azka tentunya duduk bersebelahan. Megan ada di sisi Aysa, sedangkan Mutia di sisi Azka. Lima pandawa duduk berdampingan. Hanum mengurusi Haris. Mengambilkan makan untuk bungsunya. “Enggak mau mie itu!” rengek Mutia menatap mie yang akan disuapi ke mulutnya. “Ini enak!” Azka menelan satu suap dan mengunyahnya, demi memberikan contoh pada Mutia, memberi pengertian bahwa mie itu enak. “Nggak mau,” lirih Mutia. “Jadi Mumu mau makan yang mana? Tuh, lihat ada roti bakar dan bubur.” Aysa menunjuk dua menu makanan selain mie goreng. “Nggak mau. Mumu mau sosis goreng dikasih mayones,” jawab Mutia. “Duh, di sini nggak ada makanan itu. Mumu jangan min

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN