Tak Peduli

1641 Kata

Azka baru saja keluar kamar dengan penampilannya yang khas, stelan jas hitam dipadu dasi warna biru muda serta aroma wangi sabun yang menguar ketika Alzam juga keluar dari kamarnya sambil menguap. Masih mengenakan piyama tidur warna putih lengan pendek. Rambutnya acak- acakan. Entah sejak kapan pria itu kembali ke rumah, Azka tidak menyadarinya. Mungkin pembantu yang membukakan pintu saat tengah malam. Azka menghadap ke arah Alzam yang berjalan menuju ke arahnya. "Masih berani pulang kemari? Besar juga nyali mu. Kau sudah bermain di belakangku dengan istriku, dan sekarang terlihat santai seolah tidak terjadi apa- apa." Azka heran melihat Alzam yang tidak mau minta maaf, atau menunjukkan sikap penyesalan karena telah menikung dari belakang. Kejadian itu memang sudah berlalu beberapa bula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN