"San, kok di luar?" Dimas yang baru datang berhenti melihat Sandra yang duduk sendirian di depan kamar inap Farel. "Farel sedang tidur, dan di dalam juga lagi ada Fani." "Oh, okey," Dimas memutuskan ikut duduk disamping Sandra. "Kita jarang sekali bisa ketemu ya." Sandra menyadari bahwa posisinya sekarang dengan Dimas terasa familiar setelah sekian lama. Dimas terkekeh, "aku lega saat tahu kamu udah rutin nemenin Farel. Aku sempat berpikir apa semuanya berakhir begitu saja." "Sepertinya aku cuma bisa bilang sama kamu kalau aku juga lega dengan keputusan ini." "Kenapa? Memang sempat berpikir untuk ninggalin Farel?" Sandra menarik ujung bibirnya, "kamu tahu seberapa jeleknya aku dalam mengambil keputusan." Dimas tertawa, "hal yang selalu membuat kamu dan Farel berantem mulu." "Tapi