"Rel, lu ketimbang jalan doang susah bener deh ah!" Omel Dimas yang kini sedang menemani Farel untuk terapi keseimbangan.
Farel yang bersusah payah menopang dirinya dengan berpegang pada pegangan besi yang tersedia mendecak malas, "lo ikhlas ga si nemenin gue?"
"Ikhlas ga ikhlas. Kalau sekali mah ga papa, masalahnya ini kali ke dua gue harus gini lagi." Dimas yang tadinya duduk kini coba untuk membantu Farel yang tampak agak kesulitan menahan dirinya untuk bisa berada di posisi berdiri.
Seperti yang Dimas katakan, nyatanya selaras dengan ingatan Farel yang terhenti di saat kecelakaan, respon tubuh Farel juga menunjukkan hal yang sama. Dalam satu minggu ini Farel kembali berlatih untuk berjalan normal karena ia kehilangan keseimbangan. Persis saat dulu dirinya bangun dari koma, hanya saj
