Jalan

1104 Kata

Di lihat-lihat kantor kamu gede juga ya," ujar Sandra saat dirinya dan Farel tengah berjalan beriringan hendak keluar dari gedung kantor yang sudah sepi ini. "Semoga aja ya," jawab Farel sekenanya. "Siapa yang bangun usaha ini?" "Papaku." "Ooh," Sandra pun tidak memberikan respon apa-apa lagi, sejak ditinggal Dimas suasana mereka jadi sangat canggung dan tidak tahu harus mengobrolkan apa. "Mau langsung balik?" Saat ini Farel lah yang membuka obrolan saat mereka sudah masuk ke dalam mobil miliknya. Pria itu belum melajukan mobilnya karena menyusun beberapa barang ke arah bangku belakang. "Ya mau kemana lagi memangnya?" "Emang ga takut sendirian di rumah?" Sandra langsung mengerutkan dahi menatap ke arah Farel yang sudah mulai melajukan mobil, "tahu dari mana aku sendiri di rumah?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN