"Bantu aku balikin memori aku lagi, San." "Hah??" Farel menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil tertawa kecil, "gimana ya jelasinnya. Aku mau pamrih nih." "Rel, ngomong yang jelas dong. Jangan bikin aku ngang ngong ga ngerti." Desak Sandra yang tidak paham namun berhasil dibuat Farel penasaran. "Karena sebelumnya aku udah dengerin cerita kamu, walaupun memang aku udah janji bantu, tapi kamu mau juga ga dengerin masalah aku?" "Tentu, kamu udah banyak bantu aku." Farel menarik napas pelan sebelum menjawab, "kamu inget yang aku pernah kecelakaan?" "Ya, aku inget. Yang kamu sempet amnesia." "Sebenarnya ingatanku belum pulih sepenuhnya." Sandra terdiam karena kaget dengan apa yang Farel sampaikan, "jangan-jangan karena itu...," Farel mengangguk, "banyak memori yang belum kembali,