"Malam pak, izin anterin Sandra ya!" Sapa Farel saat mobilnya masuk ke area pekarangan rumah Sandra melalui kaca mobil yang sudah turun setelah pagar rumah dibantu buka oleh seorang bapak-bapak yang berusia sekitar empat puluhan. "Oh iya Mas Farel, tadi ibuk juga udah bilang. Monggo mas," balas bapak itu penuh senyum. "Mari pak," "Sejak kapan Pak Agus kenal sama kamu?" Tanya Sandra agak kaget bisa-bisanya Farel dan Pak Agus yang biasa menjaga rumahnya terlihat sangat akrab. "Sejak aku dateng makan malam waktu itu, yang anniversary pernikahan papa mama kamu." "Oooh," jawab Sandra pendek sambil kini melepas seatbelt nya. "San, ini kamu udah ga papa kan?" "Menurut lo?" "Nanti pas udah di rumah jangan nangis lagi. Kan udah nangisnya di jalan. Emang stok air matanya banyak banget? Kasia