Rhein duduk di sofa di depan televisi menonton film tentang superhero yang ditayangkan salah satu provider berbayar, sementara Keenan berbaring di paha Rhein sambil memainkan ponselnya. Hari ini mereka tidak kemana-mana setelah siang tadi mengunjungi kakek di kediamannya. “Honey, maaf aku harus memecat teman toxic kamu,” kata Keenan membuyarkan konsentrasi Rhein pada film di depannya. “Maksud kamu?” tanya Rhein tak paham. “Aku harus memecat teman kamu, siapa Namanya yang pernah makan bareng kita dulu,“ kata Keenan sambil bangkit dari tidurnya dan duduk di samping Rhein dan memeluknya. Rhein menoleh dan memandang Keenan tidak mengerti. “Maksud kamu, Nena?” Keenan mengangguk, ”Iya, Namanya itu,” “Kenapa? Apa dia melakukan kesalahan di perusahaan?” “Kesalahan dia langsung memang belum