Terbakar Api

1982 Kata

Bergabungnya Hilman dalam acara Inara dan Agra itu membuat Agra kini berada di rumah sakit. Hilman menawarkan untuk pemeriksaan lebih cepat, supaya besok tidak harus ke rumah sakit. Alasannya kasihan dengan Inara yang baru saja mengeluh mulai Lelah dengan skripsinya, apalagi perutnya yang sudah mulai membuncit membutuhkan banyak istirahat. “Beneran gak papa, Kak? Di jadwalnya kan besok pemeriksaannya?” “Gak papa lah. Kasihan kalau kamu besok harus kesini. Capek ‘kan? Istirahat aja di rumah.” Hilman menyarankan. Itu membuat Agra memasang wajah tidak suka, mata memicing dengan tajam. Jika saja Inara tidak merangkul tangannya, mungkin senyuman tidak akan menghiasi wajah pria tersebut. “Saya punya akses ke ruangan terapi, bisa dipakai kapan saja. Tapi sepertinya masih ada orang lain. Gak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN