Sisi Terang

2005 Kata

He didn’t remember anything. Bisakah jadi petunjuk pembuktian Agra pada Inara? Mungkinkan mereka tidak melakukan seks malam itu? SHITTT kenapa baru terfikirkan sekarang? Apartement terasa asing. Inara ingin pulang jika keadaan matanya tidak sembab begini, dia baru keluar saat lapar melanda. Disana Agra sudah menyiapkan makan malam. “Baru aja saya mau ketuk pintunya.” Inara mengabaikan, memilih mengambil air dingin yang segera Agra rebut pelan. Panasnya suhu tubuh sang suami dibelakang Inara membuat perempuan itu kembali menahan sesak, Agra letakan lagi di dalam kulkas botol tersebut. “Makan, Na. kamu belum makan sejak tadi. Jangan sampai sakit. Kalau memang gak mau lihat saya, saya bakalan pergi.” Pintu kulkas ditutup, Agra pergi ke ruangan kerja meninggalkan Inara dengan kekosongan. Du

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN