Ghania Pov Tempat ini terlihat masih asri dengan rimbunnya pepohonan akasia dan cemara, bunyi cicitan burung semakin terdengar merdu di telingaku. Aku merentangkan tangan dan menghirup udara pegunungan yang masih terasi bersih, semua beban yang menumpuk dalam hitungan detik langsung hilang seketika. “Kita akan liburan di sini selama dua minggu dan ingat kalau keluarga bertanya bilang saja kita sedang menikmati bulan madu, jangan sampai kamu keceplosan dan merusak rencana aku.” ocehnya sekali lagi, aku mendengus dan menutup kembali jendela yang tadi aku buka. “Iya iya bawel amat. Jadi kita semedi di sini dua minggu? Ngapain? Lama amat” balasku sambil mengeluarkan laptop, email dari Pak Raka membuatku harus segera mengirim lanjutan novel terbaru kalau tidak ingin diomeli sekem