Bab 32 - Umpan dimakan ikan

1872 Kata

Ghania Pov Hampir saja kami b******a andai alarm tanda bahaya tidak berbunyi di telingaku, kami tidak mungkin b******a dalam hubungan seperti ini karena yang akan terluka nantinya aku sendiri. Bang Ke sedang diliputi amarah dan juga napsu, aku nggak yakin dia menciumku karena cinta. Ada amarah setiap dia menyentuh tubuhku dan aku tidak mau ini berlanjut. “Hentikan…” ujarku setelah mendorong tubuhnya, wajahnya memerah dan sepertinya dia sadar apa yang kami lakukan tadi adalah suatu kesalahan. Bang Ke kembali mendekatiku tapi kali ini dia memasang kembali kancing baju yang tadi dibukanya. Kami sama-sama diam tanpa sepatah katapun. Aku menyandarkan kepalaku ke dinding dan melihat dia meninggalkan kamar ini begitu saja, airmata akhirnya tumpah di pipiku. Aku terduduk di lantai dan membenamk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN