Gisel tidak memiliki pilihan lain, dia kini merawat Yuza yang demam karena kelelahan. Sekesal apapun dia pada pria itu, tapi hati nuraninya tidak tega mengusir Yuza pulang kembali ke unit miliknya. Pasalnya di sana pun pria itu akan sendiri, tidak ada yang mengurusnya pikir Gisel. Khawatir.
Beruntung di unit Gisel ada cemilan, setelah makan roti dan minum obat pemberian gadis itu Yuza langsung tertidur si sofa.
Beberapa kali Gisel melihat pria itu mengigau, tetapi tidak ditanggapi olehnya. Sampai akhirnya, Gisel merasa lelah dan mengantuk. Dia pun tertidur di sofa lain yang ada di ruangan itu.
Di tengah tidurnya, baru saja Gisel mendapat ketenangan, tapi tiba-tiba saja Yuza kembali mengigau dan memanggil namanya.
"Sel, Gisel."
Awalnya, Gisel tidak mendengar. Namun, semakin lama suara
