Kecemburuan Yuza Menjadi

1147 Kata

Pagi ini, Gisel telah siap untuk pergi ke kantor, hanya saja pria yang berjanji menjemputnya belum juga datang. Wajahnya tampak murung karena takut terlambat, semua disebabkan jarak antara apartemen dan kantor memang terbilang jauh dan melewati jalanan rawan kemacetan. “Kenapa belum datang? Hah! Bisa terlambat aku,” gerutu Gisel sembari berjalan mondar-mandir di ruang tunggu lobby apartement. Kebetulan Yuza juga hendak berangkat ke kantor dan melewati lobby, bertemu dengan Gisel. "Pak Yuza,” sapa Gisel dengan ekspresi yang sulit diartikan. Melihat ekspresi Gisel yang kecewa dengan kehadirannya, Yuza pun menjadi heran. “Siapa yang kamu tunggu?” tanyanya penuh selidik. “Yang jelas bukan, Pak Yuza.” “Gisel! Maaf ya aku kesiangan.” Suara Aldo membuat Gisel segera menengok dan tersenyum.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN