Selama beberapa hari ini, Gisel merasakan perhatian semua orang penuh tertuju padanya. Tidak hanya dari segi perhatian dengan pertanyaan, bahkan dia merasa ketiga orang itu sangat over protective padanya. Semua bekerjasama agar Gisel sehat dan bisa segera pergi ke Jepang untuk melaksanakan pernikahan di sana.
Beberapa hari di Jakarta, Pandu mulai diganggu dengan pekerjaan yang ditinggalkannya. Setiap hari, pria itu sibuk di kamar dan menghadap laptop berjam-jam. Bahkan, setiap menit ponselnya selalu berdering, nada panggilan masuk dari asisten pribadinya.
Seperti hari ini, Pandu yang fokus pada pekerjaan, tiba-tiba saja mendapat telepon bahwa pertemuan dengan beberapa orang penting di Belanda, akan segera dilaksanakan. Hal itu tentu mengganggu pikiran Pandu dan bercampur dengan rasa khaw
