Keduanya kini tengah menikmati angin sore dari serambi balkon, setelah seharian ini banyak menghabiskan waktu dengan bermalas-malasan di ranjang, akhirnya keduanya keluar dengan Arra yang meminta dibuatkan pasta dan jus tomat dari tangan Dean sendiri, beruntung Arra hanya memintanya membuatkan pasta karena ia masih bisa menanganinya, tapi jika sudah meminta yang lebih rumit dari itu Dean angkat tangan dari pada harus meracuni Arra karena makanannya. “Dean,” Arra tengah bersandar di d**a Dean, keduanya tengah duduk di kursi malas dengan tubuh yang saling memeluk, Arra merasa sangat bahagia hari ini karena Dean selalu di sisinya sepanjang hari, memeluknya setiap saat dan selalu memperlakukannya begitu lembut. “Apa pekerjaanmu tidak apa-apa ditinggal?”