Ria dan Farhan keluar kamar mandi dengan penampilan hawut-hawutan. Rambut acak-acakan, kemeja Farhan kancingnya tidak pas, jejak keunguan di sepanjang leher Ria dan gesper celana Ria yang belum dinaikkan. "Farhan, di sini muntir," rengek Ria meraba bra-nya. "Nanti dibenerin dari rumah, dari pada ketahuan Farel," ucap Farhan. "Mama!" pekik Farel berlari menubruk mamanya. "Farel, kenapa teriak-teriak?" tanya Farhan. "Ada tante Aulia, Pa. Mama aku gak nemuin tante Aul, tapi tante Aul sendiri yang manggil-manggil, beneran, Ma. Mama harus percaya aku, Mama jangan tinggalin aku!" ucap Farel dengan napas ngos-ngosan. "Farel tenang, Sayang. Cerita yang pelan!" ucap Ria menarik Farel untuk duduk di sofa. "Itu tanya sama Tante Zikind, Ma. Aku gak jawab panggilan tante, kok. Sumpah deh, Ma.