Zevannya menunggu kepulangan Adrian dengan sedikit gelisah. Dia sangat yakin ada niat tersembunyi Mona mengundang suaminya. Apalagi wanita itu tampak begitu menginginkan Adrian. Zevannya ingin melakukan sesuatu. Dia tidak mau semuanya terlambat. "Kayaknya ini nggak beres, aku harus menghubungi Rio. Biar dia yang cek ke rumah wanita itu." Zevannya bicara sendirian. Segera dia mengambil ponselnya yang dia letakkan di atas meja, lalu menghubungi Rio. "Selamat malam Bu Bos, ada yang bisa saya bantu?" tanya Rio dari ujung sana. "Kamu ketularan Nasya, ya. Panggil saya pakai panggilan itu," sahut Zevannya santai. Dia duduk terlebih dahulu agar bisa bicara dengan tenang. "Soalnya keseringan denger Nasya panggil Ibu dengan panggilan itu, jadi merasa kalau panggilan itu memang cocok untuk Bu