HARI MANIS PASANGAN BUCIN

2880 Kata

Zevannya sudah tidak sabar untuk menemui Adrian. Rasa rindu yang dia rasakan sudah meletup-letup seperti kawah merapi. Hujanpun mungkin tidak akan menyegarkan hatinya yang gersang. Membayangkan wajah tampan dan senyumannya membuat Zevannya melambung dalam khayalan. Mungkin dia telah jatuh cinta untuk kedua kali padanya. Dan yang Zevannya rasakan ini lebih besar sekarang. Bahkan, sentuhannya, cara bicaranya, semua tentang dia terbayang jelas di pelupuk mata Zeva. "Pak, tolong agak ngebut ya, ke alamat yang saya sebutkan tadi," Perintah Wanita itu pada supir taksi yang dia tumpangi. Aneh, Zevannya merindukan Adrian sampai seperti ini. Seperti sebulan tidak bertemu. Sesampainya di kantor, Zevannya melangkah cepat ke arah lift khusus ke ruangan Adrian. Dia tidak perduli dengan komentar karya

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN