Nirmala memang letih, tapi sentuhan Damian tepat di titik nikmat di dalam miliknya membuatnya kembali bergaira*. Nirmala membuka kedua kakinya lebar dan menekuk, lalu membiarkan Damian menindihnya. “Ooh, Malaaa. Ini yang aku inginkan. Gairahmu yang selalu panas membara saat aku menekan tubuhmu.” Damian meracau karena senjatanya sudah masuk melesat ke dalam tubuh Nirmala. “Demiii,” desah Mala. Matanya mengerjap seakan sulit membuka lebar, karena nikmat yang mendera sekujur tubuhnya, merasakan milik suaminya bergesekan dengan dinding miliknya yang lembab. Lalu hawa panas dari tubuh keduanya kembali memenuhi ruangan, diiringi deru desah dan erangan serta rintihan. Ingin memberi sentuhan lebih intim, Damian mendekap tubuh istrinya sambil bergoyang naik turun, lalu dia melumat bibir Ni