Khitbah ~~

2038 Kata

Pria paruh baya, yang baru saja selesai menunaikan shalat isya di sudut ruang perawatan tersebut, kini tengah berjalan sembari mengulas senyum, ketika melihat putrinya yang tengah berbaring di atas tempat tidur, menatap ke arahnya dengan tatapan sendu. Ia tarik kursi kosong yang berada di sisi nakas, lalu duduk di atasnya. “Putri cantik Ayah lagi mikirin apa, sih? Dari tadi, yang Ayah denger, cuma helaan napas aja,” tanya Roni. “Ade lagi gak mikirin apa-apa, kok, Yah!” sahut Leyana, berbohong. Padahal saat ini, pikiran Leyana tengah melanglang buana, setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Rio padanya beberapa saat yang lalu. Rasa sakit, sedih, dan kecewa, bercampur menjadi satu, hingga membuat hatinya hancur berkeping-keping. Bahkan, pesan terakhir yang ia kirimkan pada Rio pun, ha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN