Saat ini, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, dan mobil Range Rover hitam milik Rio baru saja berhenti tepat di depan pelataran parkir sebuah toko yang baru saja tutup. Dengan tatapan waspada, Leyana mengedarkan pandangannya dengan dahi berkerut, berharap tak ada siapapun yang melihatnya, terlebih para tetangga yang sering bergosip. Rio yang baru saja melepas lock safety belt miliknya dan juga milik Leyana, kini mengikuti, ke mana arah tatapan gadis itu, sembari mengerutkan dahinya. “Gak ada siapa-siapa, kok. Ayo turun!” ajak Rio, seraya mengambil sebuah payung yang ia simpan di kursi bagian belakang. Pria itu segera menekan unlock button, lalu menarik handle pintu dan segera keluar dari dalam sana. Rio pun berlari kecil mengelilingi bagian depan mobilnya, kemudian membukakan p