Eighteen : My Tears

1204 Kata

Jane memandang wajah Vian yang masih terlelap dalam komanya. Sudah 1 bulan penuh, pria itu belum sadar dari komanya. Jane tetap setia menunggu Vian. Dia percaya Vian akan kembali sadar dan semua akan berjalan baik-baik saja. Apalagi Dokter mengatakan pembengkakan otak Vian sudah mulai berkurang walaupun berjalan lambat. Ada harapan yang dirasakan oleh Jane. Harapan indah yang Tuhan berikan padanya. Jane melihat suster Cecilia dari kaca dan segera keluar dari ruangan perawatan Vian. Jane segera memeluk erat suster Cecilia. Tangisnya pecah begitu melihat wanita tua yang selalu membantunya dalam doa itu. "Anakku, maafkan aku terlambat. Aku baru saja menjadi relawan untuk daerah longsor." ucap Suster Cecilia mengelus punggung Jane. "Tidak apa Suster... Aku senang Suster tetap dat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN