Bab 45

1111 Kata

Kini aku duduk santai dan berusaha tenang di belakang kemudi Serena. Radit dan Tante Alena naik Ninja. Sejak duduk hingga mobil melaju di jalanan Tante Vera anteng memandangiku yang duduk di sebelahnya. Jantungku kian berdebar-debar saat matanya sesekali mencuri pandang pada area selangkanganku yang sedikit menyembul. Pemandangan yang tentu saja tak sempat dia nikmati saat ngobrol tadi. Menurut Radit Vera sudah sagat tertarik dengaku sejak dia menerima kiriman fotoku dari Radit.    Aku bukan anak kemarin sore yang baru mengenal otomotif. Mantan behandalan yang pernah gabung dengan gank motor, sekaligus mantan pemilik bengkel, test driver hanyalah sebutir pasir pantai yang sangat mudah dilewati. Aku bahkan sudah terlatih melarikan motor atau mobil dalam keadaan tertekan sekalipun. Terut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN