Aku turun dari motor ojek kira-kira 100 meter dari kontrakan. Sengaja aku turun lebih jauh. Selain karena suara motor yang ditakutkan mengganggu tidur para tetangga, aku pun sepertinya harus ngopi dan bersantai dulu agar tidak panik. Pukul 23.58 WIB, saat aku duduk di salah satu bangku yang disediakan. Pertama kalinya aku masuk ke kedai kopi yang lumayan luas rapi dan bersih ini. Namun sayang, sedang sangat sepi pengunjung. Saat masuk dan memesan segelas kopi, aku bahkan terpaksa membangunkan lelaki berusia kira-kira 35 tahun yang tidur tengkurap pada salah satu bale-bale. Tampaknya sudah cukup lama kedai kopi ini tak ada pengunjungnya. Terlihat dari mata si pedagang itu yang merah akibat tertidur lama. Aku sama sekali tidak tersinggung dengan tatapan aneh penjaga kedai kopi itu. D