Bab 18: Menahan Desahan

961 Kata

*** Marina terkejut setengah mati ketika melihat sosok lelaki itu berdiri di ambang pintu kamarnya. Hatinya berdegup kencang, dan seolah waktu terhenti sejenak. Bukankah Willem seharusnya berada di luar kota? Bahkan tadi pagi, mereka sempat melakukan panggilan video call, dan dalam layar itu, Willem tampak begitu meyakinkan saat mengatakan bahwa dia akan menginap di luar kota dan baru akan pulang besok pagi, sebelum Marina berangkat ke bandara. Marina percaya sepenuhnya pada kata-kata Willem, tidak menyangka sedikitpun bahwa lelaki itu ternyata berbohong. Willem tidak hanya membohongi dirinya, tetapi juga semua orang yang tahu tentang rencananya berada di luar kota. Namun kini, sosok itu berdiri menjulang di ambang pintu, menatap Marina yang terbaring diatas tempat tidur dengan tatapan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN