*** “Vamela, maafkan aku… aku tidak bisa,” ucap Luke dengan suara penuh sesal, berusaha mendorong tubuh Vamela yang tengah menindihnya di atas tempat tidur. Vamela menggeser tubuhnya sambil menatap Luke dengan kecewa. Dengan satu tangan, ia menarik ujung selimut untuk menutupi tubuhnya yang telanjang. “Kenapa kamu, Luke? Apakah kamu menolakku?” tanyanya, sambil menatap penuh kekecewaan pada pria itu. Luke menggelengkan kepala. “Bukan maksudku untuk menolakmu. Aku… mungkin karena aku kelelahan, jadi sulit berhasrat. Maafkan aku,” katanya, penuh kebohongan. Padahal, sejak Vamela menciuminya, pikirannya dipenuhi oleh Marina. Dia membayangkan wanita itu, dan tiba-tiba emosinya meluap saat mengingat kegagalan pertemuannya tadi. Ditambah lagi, hingga saat ini ponsel Marina tidak aktif, memb