25. Patient, Dear

1745 Kata

“Kenapa kamu liatin saya terus?” Rahi mencebikkan bibirnya. “Geer banget.” Sean tidak menjawab, dia membuka satu per satu kancing kemeja putihnya. Ngomong-ngomong, Sean baru saja pulang kerja dan disambut dengan tingkah ‘aneh’ Rahi padanya. Ya, menurut Sean istrinya itu aneh. Sejak tadi tatapan Rahi tidak lepas dari wajahnya, tapi begitu Sean membalasnya dengan lirikan, Rahi langsung melongos disertai semburat merah di pipi. Aneh. “Ra—” “Jangan geer deh, Om!” pangkas Rahi sambil berdiri. Dia panik, pipinya semakin panas saja di kala tubuh bagian atas Sean terekspos. Mau tidak mau kepalanya penuh dengan ingatan kegiatan ranjang mereka kala itu, yang lebih jelasnya tangan Rahi sempat meraba-raba d**a Sean, lalu menghitung total otot perut suaminya yang terbentuk dengan baik. Ah … Rahi j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN