"Tuan, kenapa Anda begitu marah? Apa ada yang membuat Tuan tidak nyaman?" seseorang dengan patuhnya merapikan berkas-berkas yang baru saja dilempar ke lantai oleh bos-nya. "BEDEBAHH!! Baru saja ada pria yang berani mencium belahan jiwaku!! Kalau sampai pria itu lakukan lagi!! Maka nyawanya akan melayang!!" Pria dengan mata tajam tengah menatap bayangannya di cermin meja. Dia begitu angkuh, sombong, dan kejam. "Tapi bukankah ... Tuan sudah mengendalikan jiwanya hingga pria itu menjauhi belahan jiwa, Tuan?" "Sudah!! Barusan kugerakkan tangannya agar mencekik pria yang sudah kurang ajar padanya." "Baiklah, dengan begitu kuharap belahan jiwa Tuan tidak dicium oleh sembarang orang." "Kau benar," jawab sang pria kejam, kembali fokus dalam pekerjaan. **** Yasmin kabur meninggalkan rumah s