"Yang Mulia Fir'aun Amenophis ... Ratu Utama Ahmose Meritamun sudah kembali ke alam arwah, dia tidak akan muncul lagi karna arwahnya sudah tenang di alam sana, kalau Hamba tidak memunculkannya tadi, Yang Mulia Ratu Ahmose Meritamun pasti akan gentayangan sampai akhir zaman," Pendeta Rehema dengan hormat menundukkan kepala di depan Shen Amun Ra, memberi penghormatan seperti biasanya. "Baiklah!! Sekarang ... biarkan aku mengurus Selir rendahan ini dulu, Pendeta Rehema!" Shen Amun Ra lagi-lagi mencengkeram leher Selir Zetha dan dia bawa kembali ke tempat paling atas, atau tempat eksekusi paling tinggi. "Am ... ampuni, Hamba. Yang Mulia ..." rintihnya sebisa mungkin mengeluarkan suara. "Mengampunimu?! Hanya manusia punya hati yang bisa mengampunimu, Selir Zetha!! Sayangnya aku tidak! Hatiku