Bunyi suara samsak gantung ditinju berulang kali di area latihan menjadi penyemangat untuk Vincent. Sudah dari dua jam lalu dia ada di tempat latihan Muay Thai bersama Mark. Semangatnya begitu membara mengingat kalau pertempuran bisa saja terjadi secara mendadak. Tubuh kekar dengan perut kotak-kotaknya dibanjiri keringat. Wajahnya tampak serius, Vincent mengamuk seolah-olah menganggap samsak tadi adalah musuhnya. Mark hanya melihat saja sambil memainkan ponselnya. Dia melihat ngeri ke arah Vincent. Tadi sebenarnya Mark juga berlatih, tapi dia merasa sudah lelah dan memilih istirahat sampai sekarang. Dering ponsel di dalam tas mengalihkan pandangan Mark. Ketika dilihat ternyata bosnya yang menelepon. Segera saja Mark menerima panggilan di ponsel milik Vincent. "Hallo, bos." sahut Mark l