Beres dengan urusan membasuh diri dan berganti pakaian, Tasya lanjut duduk di depan meja riasnya. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah lengkungan indah. Senyuman merekah di wajah Tasya saat melihat kalung emas pemberian Indra. Ada bandul emas yang berbentuk tali yang mengikat. Kalung yang sederhana dan begitu simpel tapi Tasya sangat suka. Jika mengingat malam saat mereka di Tawangmangu satu minggu lalu, wajahnya masih saja merona bagaikan tomat merah segar usai terkena rintikan hujan. Saat itu, mereka menghabiskan malam yang penuh akan ciuman. Hal itu mampu membuat Tasya berbunga dan efek suka dalam hatinya masih ada walau sudah satu minggu berlalu. "Kamu enggak capek ciuman terus sama aku?" heran Indra sambil merapikan anak rambut Tasya yang berantakan. "Eueum..." sahutnya