40. Terbengkalai

2319 Kata

Usai pembicaraan Tasya dan Indra malam itu, sekarang Tasya jadi lebih banyak diam. Bibirnya lebih sering terkatup. Tasya seolah tak ingin membahas apa-apa lagi dengan Indra. Penjelasan dan kata-kata Indra cukup untuk membuat Tasya bungkam dengan sendirinya. Keseharian mereka tidak ada manis-manisnya. Yang ada malah hambar, bagaikan es gabus yang sudah tak dingin lagi. Tinggal ampasnya saja. Dari dapur, samar-samar Tasya mendengar Rama sedang menanyakan seorang perempuan sekantor Indra. Tidak ada hujan maupun angin, Rama tiba-tiba saja bertamu ke rumahnya. Tidak perlu berlama-lama, Tasya langsung keluar sambil membawa nampan berisi minuman dan makanan ringan untuk Rama. Bahkan usai memberikan suguhan, Tasya langsung meninggalkan ruang tamu karena tak ingin mengganggu Indra serta tamunya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN