Kehidupan Fira disibukkan dengan persiapan pernikahan. Setiap hari, dia keluar untuk mengurusi banyak hal. Karena menjadi satu-satunya perempuan dalam keluarga Waskita, Fira hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri. Untungnya, Kinan bersedia membantu.
Fira sendiri tidak berharap banyak dari bantuan Liliana. Meskipun calon mama mertuanya itu begitu energik, tapi mengurus pernikahan membutuhkan energi yang besar. Dia sendiri tidak akan tega meminta perempuan yang sudah lanjut itu ke sana-kemari menemaninya. Fira tidak ingin Liliana menjadi terlalu capek dan berujung kelelahan di hari besarnya nanti.
Toh, Liliana juga tidak lepas tangan. Keluarga Satria juga masih harus menyiapkan jas dan seragam, juga mas kawin dan seserahan.
Jadi, setiap pagi, Fira mengurusi pernikahannya; rapat dengan WO
