41. Rival Baru

2206 Kata

Xabiru bangun dengan rasa keram menjalari seluruh tubuhnya. Begitu membuka mata dengan lebar, ia mendapati Giselle tahu-tahu sedang memeluk dirinya dengan erat. Tangan gadis itu melingkar tepat di atas perutnya. Sedang salah satu kakinya, tampak menindih kedua paha Xabiru yang posisinya memang terlentang. "Astaga ular sawah. Seenaknya aja peluk terus tindih orang," gumam Xabiru setengah menggerutu. "Itu juga kakinya main sembarang tindih. Kalau kena benda pusakaku terus dia bangun, gimana?" Selesai bersungut-sungut, pelan-pelan Xabiru berusaha memindahkan tangan Giselle. Tapi, bukannya berpindah, gadis itu malah semakin mengeratkan pelukan. Bahkan, wajahnya yang tadi bersandar di dadaa, kini berpindah tempat ke ceruk leher Xabiru. Sontak saja Xabiru merasa kegelian. Apalagi terpaan napa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN